syahwat para akhwat
waktu menujukan pukul setengah satu pagi sebuah mobil inova hitam melaju melewati hamparan sawah, ditengah susana yang gelap mobil tersebut berhenti. keluarlah seorang pria berumur 57 tahun dari pintu sopir, sambil mengawasi keadaan sekitar pria tersebut membuka pintu tengah mobil kemudian masuk kedalamnya. sinar matahari mulai menenbus gorden kamar seorang gadis cantik masih tertidur dengan pulasnya, disudut kamar nampak piala piagam serta mendali tersusun rapi menghiasi ruangan tersebut. tok tok tok… “nduk bangun sudah pagi ini lho” sepasang bola mata mulai terbuka dari mimpinya dengan rasa malas gadis tersebut mulai bangkit dari tidurnya “ngeh umi”. dengan langkah gontai dia menuju pintu dan membukanya. “ya ampun asih jam segini kamu baru bangun gimana mau jadi isteri yang baik kalau begini” “maaf umi asih capek benget” “kamu nih ya mentang-mentang lagi berhalangan terus mamfaatin buat bangun siang” “hehehe… sekali-kali boleh ya umi” dengan senyum manja kemudian memeluk tubuh umi. “yowes ndak papa tapi besok jangan kayak gini lagi lho ya” sambil mengelus-elus kepala asih dengan lembut “ngeh umiku yang cantik” canda asih “kamu ini, yowes cepat mandi dulu anak perawan kok jorok” setelah umi pergi asih kemudian mengambil handuk dan munuju kamar mandi, di lepaskan hijab yang menutupi rambut lurusnya setelah itu baru gamis warna biru tua mulai dilepaskan dari tubuhnya. keadanya sekarang berubah 180 derajat dari yang tadinya asih si gadis muslimah yang anggun dengan balutan gamis dan hijabnya kini berubah seperti gadis binal yang membuat setiap laki -laki ingin menikmati tubuhnya. betapa tidak 2 buah payudaranya begitu mangkel serta pucuk putingnya yang berwarna merah muda khas anak abg seolah merayu setiap lelaki untuk mengulum serta meremas-remasnya secara brutal tak cuma itu 2 buah bokong montoknya yang masih kecang akan memberi sensasi tersendiri bila lelaki ingin mendoggynya, soal memek tak usah ditanya asih memilikinya dengan sempurna, dengan klorotis yang berwarna pink dihiasi jembut halus siap untuk dirudal para kontol brutal. asih mulai membasahi tubuh putih mulus sexynya dengan air secara rata, butiran-butiran air mengalir mengikuti lekuk tubuh indahnya. busa-busa sabun mulai diratakan ke tubuhnya jemari lentiknya mulai menari membersihkan pantat sampai selangkangan. makanan serta buah-buahan terjajar rapi dimeja makan mbok sumi sedang sibuk menata piring dan gelas. “sudah semua mbok” tanya umi yang berjalan dari ruang tengah “sampun bu hajah tinggal nyiapin minumanya” jawab mbok sumi yang masih sibuk dengan pekerjaanya seorang gadis berpakaian gamis hitam serta bercedar turun dari tangga menuju ruang makan. “kamu mau berangkat sekarang nay?” “iya umi ini sudah ditunggu panitia” “enggak sarapan dulu nanti buat nambah energi” “nanti nayla bawa roti saja umi buat dimakan diperjalanan” “yowes kalau gitu kamu diantar pak kamto kan” “iya umi, ya sudah ya umi nayla berangkat dulu” setelah berpamitan nayla langsung pergi meninggalkan umi dan mbok sumi, asap rokok keluar dari mulut pak kamto, dia suduk santai di teras ditemani secangkir kopi. “ayo pak berangkat sekarang” “ngeh mbak nay” pak kamto bangkit lalu menuju mobil untuk membukakan pintu. asih nampak tergesa-gesa turun dari tangga sehingga dia menabrak umi yang sedang berjalan menuju ruang tamu. “aduh.. asih hati-hati dong kalau jalan” “maaf umi asih buru-buru lho kak nayla kemana kok ngak ada?” “kakakmu baru saja pergi katanya mau ngisi seminar” “yah… padahal mau sekalian bareng ke sekolah kok udah pergi sih” “memangnya tadi kamu sudah bilang kalau mau barengan” “belum sih umi” “ya pantes kakakmu langsung pergi lha wong kamunya belum bilang” “hehehe…” asih tersenyum malu “wihhh banyak banget makananya umi” mata asih terbelalak melihat makanan yang begitu banyak di meja “iya teman-teman arisan umi nanti mau kesini” “oalah, lho abi kemana umi kok dari tadi engak kelihatan” “abi sudah pergi ke rumah umi lita” “ouhhh” disebuah ruangan nampak sekumpulan wanita bercadar sedang fokus menatap kearah whitbor mereka nampaK antusias pada materi yang disampaikan oleh nayla. nayla nampak mengebu-gebu menerangkan tugas wanita dalam berjihad sehingga para audien yang semuanya wanita begitu antusias. “jadi begitulah rekan-rekan kita sebagai wanita harus ikut aktif dalam setiap pergerakan, mungkin sampai sini ada pertanyaan sebelum saya mengakhiri seminar hari ini” nayla menatap setiap audien dan tak ada yang bertanya. akhirnya nayla menutup seminar hari ini setelah berbincang dengan panitia dia berpamitan dan keluar dari ruangan. “ahhh… shhhh… terus sayang lebih dalam lagi ehhh” seorang wanita paruh baya sedang ngentod dengan brondong “uhhh plok plok plok uhh enak ngak sayang muachh” pria itu terus memompa memek wanita paruh baya tersebut dengan cepat “iiiiyyyaaa sayang kamu hebat banget mainya kontolmu bikin ketagihan ahhhhh” sambil terus memompa memek pria tersebut mulai meremas-remas kedua toked wanita tersebut “muaphhh slurpp muachhh” kedua mulut mereka berciuman dengan penuh birahi, lidah wanita tersebut di kulum habis-habisan oleh si pria badan mereka terlihat mengkilat dibasahi keringat syahwat “ahhhh sayang aku mau keluar lagi” “iyyyaaa aku juga, aku keluarin di dalam ya” “iya gakpapa” “ya udah aku cepetin ya” pria tersebut semakin mempercepat gerakan, dengan satu hentakan keras akhirnya mereka mencapai klimaks secara bersamaan. “uhhhhhh….” pria tersebut melengguh panjang dan kemudian ambruk menindihi badan si wanita, nafas mereka tersenggal-senggal setelah semua tenaga mereka habis untuk memuaskan birahinya. “muachhh kamu sudah puas sekarang sayang” kata si pria sambil mencium kening si wanita “puas, puas banget malahan sayang, makasih ya untuk semuanya muachhh” dia merankul pundak dan memcium bibir si pria “iya sayang” pria itu bangkit dari kasur menuju kamar mandi untuk membersihkan badanya. disaat dia mau menyalakan shower tiba-tiba si wanita memeluk dari belakang “sayang aku mau nambah lagi” kedua buah toket besar itu di tempelkan di punggung si pria “sayang kita kan udah main 6 kali dan kamu selalu keluar terus masih belum puaskah” pria itu berbalik sambil memeluk wanita “aku janji deh ini yang terakhir” rayu si wanita sambil menjilati dada bidang si pria tanpa berkata si pria kemudian berjongkok, dia mulai menjilati memek si wanita yang lingket oleh sisa pejuh dan keringat. “ohhh yeeahhh terus baby jilati memeku yang haus sex ini” tangan wanita tersebut mulai memegang tembok untuk menjaga keseimbangan, matanya terpejam menikmati jilatan demi jilatan dari si pria. “uhhh yahhh uhhhh memmphhh… ” mulut wanita tersebut terus memdesah saat lidah si pria memainkan bibir vaginanya. setelah puas menjilati memek wanita paruh baya tersebut si pria bangkit dan bersiap mendoggy wanita tersebut, kontolnya sudah kembali tegak dan siap memborbardir memek sangean tersebut “bleeess ahhhh anjing enak banget kontol kamu sayang” “kamu suka sayang ngentod sambil berdiri kaya gini muaaauuuhhh” pria mulai memompa memek wanita tersebut “iiyyya sayang aku suka banget terus ahhhhh uhhhh ohhh” plok plok plok suara selangkangan pria dan bokong semok si wanita yang saling beradu. kedua tetek besar wanita tersebut dijadikan mainan sekaligus pengangan oleh si pria untuk menjaga keseimbangan agar tidak jatuh. “ohhhh sayang kamu jago banget ahhhh” si wanita menujukan mau orgasme, melihat tanda tersebut si pria mulai mempercepat gerakanya “uhhhh ahhhh aku udah ngak tahan lagi sayang ahhhh gludak” wanita tersebut ambruk dan pingsan setelah memcapai klimaksnya, maklum sudah 7 ronde dia lakukan dan setiap ronde dia selalu orgasme tak ayal dia kehabisan tenaga. “dasar lonte minta nambah giliran dikasih malah pingsan bangun woyy gue belum keluar nih anjing” dengan kesal pria tersebut meninggalkan si wanita yang masih telanjang bulat dalam keadaan pingsan di kamar mandi, tanpa membersihkan badan dia langsun memakai kembali pakaianya dan pergi keluar dari kamar. sekelompok ibu-ibu sedang asik menikmati sajian makanan yang berada di meja makan, tak lupa mereka juga bergosip hal yang tak penting. “sih mira lama banget sih mainya sudah hampir satu jam belum selesai-selesai juga” celetuk seorang ibu dengan agak kesal “sabar dong jeng namanya juga mainan baru ya pasti di puas-puasin dong mainya” salah satu dari mereka mencoba menenangkan “ya tapikan aku juga mau pake” “hari ini yang tembus arisankan si mira ya sudah semestinya dia yang pake” seorang pria brondong dengan wajah agak ke korea-korean menuruni tangga rumah badanya seperti tentara membuat dia semakin menggoda bagi setiap wanita. “ehh itu si roy sudah keluar” kata seorang ibu-ibu sambil menujuk “kok lama banget si roy terus miranya mana” “tante mira minta tambah terus sudah 6 ronde malah minta lagi giliran di kasih malah pingsan” jelas si roy “itu orang ya memang kemaruk sudah tau udah ngak muda lagi kalo ngewe ngak aturan” celetuk salah seorang ibu-ibu “sumi sumi kesini” panggil salah satu dari mereka “iiyaa bu ada apa ya” jawab mbok sumi dengan gugup terus menghampiri mereka “itu majikanmu sedang pingsan di kamar mandi kamu urusin deh” “baik bu” mbok sumi langsung menuju kamar atas ternyata wanita paruh baya itu adalah umi mira ibu dari asih dan nayla, sudah menjadi kebiasaan umi mira dan geng sosialitanya melakukan arisan sex dimana yang tembus arisan tersebut akan mendapatkan pria brondong untuk memuaskan birahi para tante girang tersebut.