Cerita Dewasa Restoran Tempat Seks
Aqu sengaja memilih tempat yg terletak disudut ruangan. Kita duduk di sofa yg menempel pada kedua sisi ruangan. Kita memesan dua piring spagheti, dan jus untuk makan siang kita. Setelah pelayan yg mencatat pesanan kita pergi, aqu sibuk memeriksa sekeliling kita. Suasana masih sepi dantak ada yg memperhatikan kita, yg terpenting adalah taplak meja yg panjangnya sampai ke lantai.Benar-benar cocok untuk melaksanakan rencanaqu. Dgn sekejap aqu masuk ke bawah meja.
“Ko Indra..” Nabila berusaha menyingkap kain yg menutupiku.“Ssst.. Jangan keras-keras, nanti ketahuan..” Bisikku.“Mau ngapain sih?”“Ada deh..” Jawabku dgn senyum nakal.
Kurapikan kain penutup meja itu sehingga menutupi seluruh bagian pinggang Nabila. Kemudiankubuka kedua kaki Nabila yg menutupi selangkangannya. Lalu aqu belai-belai kemaluannya ygterbalut oleh pantyhose putih yg seksi.
“Ko Indra.. Jangan di sini nanti ada yg melihat..” Bisiknya.
Aqu mengacuhkan bisikannya, karena aqu merasakan bahwa Nabila tak memakai celana dalam danpantyhose yg dikenakannya adalah yg ‘sheer to waist’. Langsung saja kukulum kemaluannya sambilmembelai-belai kakinya yg panjang dan lembut.
“Ko Indra..”
Aqu dapat merasakan sensasi nikmat yg menghanyutkan bersamaan dgn perasaan taqut begitu puladgn Nabila. Kujilati seluruh bagian dari selangkangan Nabila. Tak lama kemudian aqu dapatmerasakan cairan manis yg khas mengalir dari kemaluannya dan bercampur dgn kulumanku ygbasah. Aqu menjadi semakin bersemangat dan horny. Kupercepat kuluman dan tarian erotis lidahku.Sensasi yg menggelitik dan eksotis membuat tubuh Nabila bergetar-getar. Aqu yakin Nabila pastisedang berusaha keras untuk menahan ekspresinya dan menahan desahannya. Kemaluankumeronta-ronta untuk keluar dari dekapan celana dalamku. Aqu terus melahap Nabila dgn penuhnafsu, dan tanganku tak henti-hentinya membelai dan mengelus-elus kakinya.
“Silahkan Minumnya.” Terdengar suara dari seorang pelayan wanita yg mengantarkan minuman.“Terima kasih..” jawab Nabila dgn suara yg sedikit bergetar.
Aqu dapat merasakan Nabila sedang menyedot jus yg baru saja di antar. Tangan kanannyamenyelinap masuk ke dalam taplak meja dan mengelus-ngelus kepalaqu. Tak lama kemudianterdengar lagi suara dari pelayan wanita yg sama, membawakan pesanan kita. Setelah meletakanpesanan kita, pelayan itu meninggalkan Nabila.
“Sayg ayo dimakan dulu.” Bisikku dari bawah.
Nabila dgn kikuk mencoba memakan spagheti yg telah kita pesan. Dia berusaha untuk tenang danmencoba menikmati makanannya. Aqu tahu dgn pasti sensasi yg dihasilkan oleh kemaluannya (dgnpertolongan lidahku yg nakal) telah mengambil alih kesadarannya. Tiba-tiba saja terdengar suaralangkah kaki yg mendekat, bersamaan dgn itu pula kedua kaki Nabila menjepit kepalaqu dgnkencang. Akhirnya aqu merasakan otot-otot pinggul dan kakinya berkontraksi dgn keras. Cairanorgasmenya mengalir makin banyak, kulahap semua sampai tak tersisa. Tubuh Nabila sedikitberguncang dan mengeluarkan suara seperti tersedak.
“Apa Ibu tak apa-apa?”“Oh.. Tak.. Cuma sedikit tersedak..” Jawabnya dgn gugup.
Tak kusangka Nabila masih dapat berbicara menutupi keadaannya yg sedang orgasme. Setelahbeberapa waktu, Nabila mulai mengendorkan jepitan kakinya, otot-otot pinggulnyapun mulai rileks.Aqu mengintip dari belakang kain untuk melihat keadaan dan langsung aqu keluar dari kolong mejadan duduk di sebelahnya.
“Batuk ya?” tanyaqu.“Ko Indra! Hampir saja tadi ketahuan!” Serunya sambil mencubit kecil pahaqu.“Tapi seru kan?” jawabku sambil tertawa kecil.“Iya.. Tapi sekarang waktunya pembalasan!”
Dgn cepat Nabila memeriksa keadaan dan langsung turun ke bawah meja. Dgn cekatan Nabilamembuka resleting celanaqu dan membebaskan kemaluanku dari kurungan celana dalamku.Langsung saja kemaluanku berdiri dgn tegak. Tanpa mengulur waktu Nabila mulai menjilatiujungkepala kemaluanku, menikmati cairan pra orgasme yg telah membasahi kepala kemaluanku.Lidahnya yg lembut dan hangat menari-nari indah, diselingi dgn kuluman yg dalam. Gerakan Nabilasangat agresif seakan-akan ingin membuatk meledak waktu itu juga. Aqu tentu saja tenggelamdalam kenikmatan eksotis dan erotis yg diberikan oleh Nabila.
Seperti halnya Nabila, aqu tak dapat berkonsentrasi menikmati makananku. Untung saja porsinyasedikit. Seluruh tubuhku dipenuhi oleh listrik-listrik kecil yg semuanya menyerbu pusat sarafsensorikku. Tinggal suapan terakhir, oral yg diberikan oleh Nabila membawaqu ke puncakkenikmatan duniawi, yaitu orgasme. Tubuhku ikut bergetar dan menimbulkan suara. Aqu berhasilmenahan desahan nikmatku dalam-dalam. Seorang pelayan wanita datang untuk menawarkantambahan minuman atau makanan.
“Tak.. Telah cukup..” dgn seluruh kesadaran yg tersisa aqu menjawab.
Gelombang demi gelombang orgasme melanda kemaluanku. Dgn setia Nabila menampung semuaitu di dalam mulutnya dan kemudian menelan madu murni yg keluar dari kemaluanku. Setelah reda,dia masih saja menjilati dan menghisap kemaluanku sampai kering, sampai semua madu yg melekatdi kemaluanku dihabiskannya, baru kemaluanku yg masih setengah berdiri disimpan kembali kedalam celanaqu.
Aqu memberinya isyarat untuk keluar. Dgn Senyum nakal yg manis, Nabila berkata:
“Benar nih nggak mau tambah lagi?”
Kita tertawa terbahak-bahak sambil berpelukan. Setelah menghabiskan minuman kita, aqumemanggil pelayan dan meminta bon.Setelah membayar, kita berdiri, menenteng belanjaan kita, pada waktu itu juga manajer cafe datangmenghampiri kita.
“Terima kasih atas kedatangannya. Apakah rasa makanannya cocok?”Dgn spontan kujawab, “Dessertnya enak sekali.”“Appetizernya juga enak.” sambung Nabila.
Dgn senyum nakal kita meninggalkan manajer yg sedang kebingungan karena jelas-jelas kita takmemesan makanan pembuka maupun pencuci mulut.
Petualangan yg menegangkan di cafe tersebut ternyata makin membangkitkan nafsu horny kita.Akhirnya kita memutuskan untuk nonton film di bioskop. Ternyata cara ini tak banyak membantu.Film tak kita gubris sama sekali selama hampir satu setengah jam kita bercumbu dgn liar. Leher dankuping tak luput dari kuluman kita. Jari-jari mungil Nabila berkelana ke selangkanganku dan masukke dalam celanaqu dan bermain-main dgn kemaluanku. Jarinya yg halus dan lembut membelai-belaikejantananku, kadang-kadang membuat lingkaran-lingkaran kecil pada ujung kepala kemaluanku.Benar-benar kenikmatan tiada tara. Tanganku tak dapat menjangkau selangkangannya karena posisiduduk yg tak memungkinkan.
Setelah film selesai, kita masuk ke kamar kecil untuk merapikan diri. Aqu tak mengalami orgasme,meskipun demikian itu merupakan pengalaman yg tak terlupakan. Aqu juga yakin pasangan ygduduk tak jauh dari kita juga melaqukan hal yg sama karena kita.
Setelah itu kita langsung menuju ke sebuah hotel yg telah kubooking pada waktu pagi tadi. Ketikapintu kamar ditutup dan dikunci, aqu langsung menarik lengan Nabila dan memeluknya dgn erat.Barang-barang belanjaan kita jatuh berceceran di lantai. Ku kulum bibir dan lidahnya yg lembut danhangat. Aqu tak tahu Darimana asalnya french kiss, namun aqu yakin orang pertama ygmenemukannya akan langsung horny melihat adegan french kiss kita yg dipenuhi dgn hasrat dannafsu.
Di sebelah pintu masuk terdapat sebuah lemari baju dgn kaca yg panjang. Posisi kita tepat di depankaca tersebut. Aqu melihat baygan kita yg sedang bercumbu. Benar-benar pemandangan yg sangaterotis dan indah. Mulut kita terbuka lebar, bibir saling beradu. Lidahku dgn lincah menelusuri bagianluar dari mulut dan dagu Nabila. Lidah bidadariku pun tak kalah lincah dan agresifnya. Semua dagudan mulutku, bahkan sampai ke pipi ku basah semua. Setiap kali lidahnya menyapu permukaankulitku, kurasakan api hasrat liarku makin membesar. Lidah kita akhirnya bertemu. Nabila makinbertambah semangat dan terus mendesah nikmat. Tangannya menelusuri seluruh bagian daripunggungku. Kubelai kepalanya sambil meremas-remas rambutnya yg lembut, tangan kirikumeremas-remas pantatnya yg bulat dan kenyal.
“Kohh.. In.. Dra..”
Tiba-tiba saja Nabila menghentikan cumbuannya.
“Aqu punya sesuatu untuk Ko Indra.”“Apa itu?” jawabku dgn tergesa-gesa, karena aquingin secepat mungkin bersetubuh dgnnya.“Lepas semua pakaian dan duduk di ranjang.”
Aqu ikuti permainannya dan melaqukan apa yg ia minta. Kemaluanku mencuat bagaikan tiangbendera. Nabila menghampiriku dan berlutut dihadapanku. Bibirnya langsung mengecupkebanggaanku yg telah membuatnya tenggelam dalam lembah kenikmatan duniawi yg indah.Lidahnya menjilati kepala kemaluanku, tepatnya menjilati cairan bening yg keluar dari celahkemaluanku, kemudian mulutnya melahap selurh kepala kemaluanku dan disedotnya sampai kering,tak lupa lidahnya yg lembut dan basah menari-nari dgn sensual.
Kubelai rambut dan kepalanya.
“Nabila..”
Dia melihatku dan tersenyum, kemudian bangkit dan mengulum bibir dan lidahku. Aqu masih dapatmerasakan aroma memabukan dari cairan pra orgasmeku yg bercampur dgn ludahnya.
“Ko Indra duduk di sini dan nikmati pertunjukannya, tapi tak boleh dalam bentuk atau cara apapunmerangsang atau menyentuh kemaluan milikku.”
Nabila mengatakan itu disebelah telinga kiriku, sambil mengelus-elus kejantananku.
“Bagaimana Ko..?” Nabila menjulurkan lidahnya dan menjilat rahang dan kupingku.“Ok.” jawabku.
Dia tersenyum nakal dan genit. Sepertinya aqu telah membangkitkan sisi nafsunya yg terpendam.Nabila mengambil barang-barang belanjaan kita dan menaruhnya di depanku. Ia mengambil sebuahpantyhose berwarna hitam transparan dan mengeluarkan isinya. Nabila menarik bangku meja riasdan menaruhnya di hadapanku, kemudian ia duduk menghadap ke kanan, sehingga sisi kanantubuhnya ada di hadapanku. Kaki kanannya diletakan sedikit lebih maju dari kaki kirinya. Dgnperlahan ia menunduk dan tangannya membelai dan mengelus-elus betisnya yg ramping dan padat.
Terdengar suara gesekan halus yg terjadi karena gesekan antara tangannya dgn pantyhose yg iakenakan. Suara ini bagaikan musik eksotis yg luar biasa, hingga cairan beningku kembali meneteskeluar. Ia melihat ke arahku dan tersenyum manis.
“Apa Ko Indra suka?”
Aqu cuma dapat mengagguk. Nabila kembali mengelus-elus betis, pergelangan kaki, sampai jari-jarikakinya. Benar-benar pemandangan yg tak ada bandingannya. Dia sengaja merangsangku.
Dgn perlahan-lahan dan anggun jari-jari mungilnya menarik simpul tali sepatunya yg terletak ditengah-tengah betisnya. Tali tersebut diletakan dgn lembut olehnya. Ujung kakinya ia kuncupkandan perlahan-lahan ditarik mundur dari sepatunya. Ujung kakinya di daratkan di lantai dan keduatangannya membelai dan memijat-mijat kecil tumit dan telapak kakinya. Kembali ia melihatku sambiltersenyum nakal. Ia berbalik ke arah kiri dan hal yg sama ia ulangi sekali lagi untuk kaki kirinya.
Kemaluanku makin bertambah keras dan basah melihat pertunjukan erotis Nabila. Ia berdiri, bajubaby doll putihnya ia angkat setinggi pinggang. Pantyhose putih transparannya yg sexy membuatmataqu berkunang-kunang dan kemaluanku meronta-ronta untuk dapat masuk ke dalam kemaluanNabila dan bersetubuh dgnnya habis-habisan. Itulah rencana balas dendam ku karena Nabila telahdgn sengaja menggoda dan membuatku demikian terangsang.
Nabila membelakangiku dan membungkuk sehingga pantatnya tepat di depan mataqu. Ia turunkanpantyhose putihnya pelan-pelan. Ketika Pantyhosenya telah melewati selangkangannya, dgn jelasdapat kulihat kemaluannya yg berwarna merah muda diseliputi oleh cairan hornynya yg membuatkuketagihan, dan mekar Dgn indah. Aqu yakin Nabila juga merasa terangsang dgn pertunjukan solonya.Satu persatu Kakinya diangkat dan keluar dari lapisan pantyhosenya. Setelah itu Nabilamelemparkannya ke ranjang di sebelahku.
Ia mengambil Pantyhose berwarna hitam transparan (ultra sheer) dan memasukan tangannya kekaki bagian kanan pantyhose tersebut, ia raih ujungnya dan ia tarik ke atas. Nabila kembali duduk diujung bangku. Ia masukan ujung kaki kanannya ke dalam pantyhose dan tanganya menarikpantyhose itu ke atas mengikuti lekuk tumit dan betisnya sampai lutut. Dgn cara yg sama ia laqukanlagi dgn kaki kirinya sambil melihat kudgn tatapan penuh dgn nafsu. Pantyhose di tarik ke atassampai ke pinggangnya. Nabila merapikan pantyhosenya mulai dari ujung kaki sampai ke pangkalpahanya.
Kemaluanku rasanya ingin meledak waktu itu juga. Setelah rapi ia mengambil sepatu tali hitam dgntumit tinggi dan memakainya dgn sensual. Ia jilat bibirnya untuk menggoda ku. Entah telah berapabanyak cairan kenikmatanku mengalir. Baju babydoll nya ia rapikan kemudian dgn gaya sepertiseorang peragawati Nabila berjalan lenggak-lenggok di hadapanku.
Nabila memang pernah menjadi model dan masuk TV. Warna hitam pantyhosenya tipis sekalisehingga cuma meninggalkan aksen hitam pada kakinya yg panjang. Dua pasang, tiga pasang.. Ygketiga adalah sebuah stocking berwarna kulit sangat transparan yg terbuat dari bahan yg halussekali. Waktu ini juga, Nabila telah telanjang bulat. Kemaluan dan selangkanganku telah basah total.Pikiranku cuma terfokus pada Nabila bidadariku. Kuperhatikan wajahnya yg cantik dan manis sepertisedang menahan sesuatu. Setiap pasang pantyhose yg telah ia pakai semuanya meninggalkan bercakbasah pada selangkangannya.
Stocking yg ia kenakan tak dapat menahan cairan manisnya sehingga dgn sinar matahari sore aqudapat melihat dgn jelas ujung stocking bagian atas berwarna lebih gelap seperti terkena air. Tak laindapat kusimpulkan cairan itu berasal dari kemaluan Nabila yg telah sangat sensitif dan horny.
“Nabila..”
Ia datang menghampiriku. Langsung kudekap dan kutidurkan Nabila di atas ranjang. Kucumbu dgnpenuh nafsu pelampiasan dan tangan kiriku mendarat di selangkangannya yg telah banjir. Kuelus-elus bibir-bibir kemaluannya.
Nabila mendesah dan bergetar. Kukonsentrasikan jari tengahku pada klitorisnya. Kutekan dgn sedikitkencang dan kugetarkan tanganku. Nabila mendesah dgn kencang dan dalam hitungan detik seluruhtubuh Nabila menggeliat hebat dan otot-otot pinggulnya bergetar dgn kencang.
“Ko Indra..!” Nabila meneriakan namaqu.
Gelombang demi gelombang orgasme klitoris Nabila membuktikan betapa nikmatnya kenikmatanseksual. Setelah hampir satu menit, orgasmenya mulai mereda. Ia menatapku dgn penuh kasih.Kumasukan jariku ke dalam kemaluannya dan mencari titik G spotnya. Tubuhnya kembali menggeliatdan desahan yg keluar bagaikan musik erotis di telingaqu. Dgn variasi tekanan kurangsang daerah Gspotnya.
Sampai pada akhirnya meledaklah orgasmenya. Kukulum payudaranya dan kuhisap kencang-kencang. Otot-otot dinding kemaluannya berkontraksi kencang sekali mendorong jariku.Kupertahankan posisiku dan Nabila meronta-ronta dalam kenikmatan orgasme yg tak pernah iabaygkan sebelumnya. Cairan yg hangat mengalir keluar dari dalam kemaluannya. Aqu berpindahposisi dan mengulum kemaluannya dan madu murni yg keluar dari dalam. Lidahku kujulurkan danmerangsang kembali G spotnya. Nabila kembali bergetar tiada henti. Cairan hangat itu kembalikeluar tiada habis. Kuhisap dan kutelan semuanya.
Setelah puas, aqu mengangkat kedua kakinya yg telah lemas ke pundakku. Kepalaqu berada ditengah-tengah kakinya. Kumasukan kemaluanku. Mulutnya terbuka lebar namun tak ada suara.Kemaluanku menemukan surga didalam kemaluannya. Kutarik keluar dan masuk lagi dgn lembut danstabil. Ku belai dan elus kedua kakinya yg terbungkus stocking yg lembut dan seksi. Nabila dgnpasrah menikmati percintaan ini. Matanya terpejam dan nafasnya pendek dan cepat. Aqu juga takakan dapat bertahan lama setelah semua rangsangan visual yg ia berikan, namun aqu mencobauntuk bertahan.
Kemaluannya yg telah terlalu sensitif langsung meledak lagi. Aqu telah tak dapat bertahan lebih lamalagi, karena dinding-dinding kemaluannya meremas-remas kemaluanku. Ku tarik kemaluanku danmemasukannya ke dalam mulut Nabila. Dgn setia ia menerima semua semburan orgasme ku danmenghabiskan madu ku. Tubuhku bergetar dan mendesah nikmat.
Nabila membuka matanya dan menatapku dgn manis. Aqu tahu dia pasti kelelahan karenamengalami orgasme kuat secara berturut-turut. Setelah bersih kukeluarkan kemaluanku, namunNabila menolaknya. Dgn segenap tenaganya ia berbalik dan membaringkan aqu di atas ranjang.Bidadariku terus memberikan oral pada kejantananku yg tetap keras. Lidahnya menelusuri seluruhbagian dari batang kemaluanku. Makin lama Nabila semakin fasih meng-oral seks kemaluanku.Kuganjal kepalaqu dgn beberapa buah bantal agar dapat melihat pemandangan yg indah ini. Bidadaricantik ku benar-benar sangat menikmati dan menyukainya.
Aqu tak ingin sensasi dan waktu ini berlalu. Aqu benar-benar laki-laki yg beruntung. Menit-menitpunberlalu tanpa terasa. Orgasme kuat kembali mengambil alih tubuh dan pikiranku. Kali ini Nabilasengaja mengumpulkan madu orgasmeku di dalam mulutnya, kemudian ia bermain-main dgnkemaluanku dan air maniqu. Hasilnya kemaluanku berlusiaan madu putihku. Sambil tersenyum danmemandangku ia menjilat dan menghisap habis semua madu yg berceceran. Meskipun telahberorgasme dan ejaqulasi berkali-kali kejantananku masih menolak untuk istirahat dan tetap horny.Aqu tak mungkin melanjutkannya lagi karena Nabila telah lelah. Dia tertidur dgn senyum puas didadaqu.Setelah berselang beberapa menit,
“Ko Indra..”“Iya sayg..” jawabku sambil membelai rambut dan pipinya.“Cerita dong..”“Cerita apa?”“Cerita kenapa Ko Indra suka sekali sama pantyhose.”
“Wah kalo diinget-inget sih telah lumayan lama juga. Yg pasti pertama kali aqu merasakan ygnamanya stocking itu waktu aqu masih SD, kira-kira kelas satu atau dua. Adik terkecil dari ibuku ygtinggal di medan sedang berkujung ke Jakarta. Dia menginap di rumahku. Suatu hari kita sedangberada di dalam mobil, aqu duduk di sebelahnya. Secara tak sengaja kakiku menyenggol betisnya.Sentuhan pertama itu bagaikan perkenalan dgn sebuah sensasi yg tak dapat kulupakan. Tantekumemakai stocking berwarna kulit. Sepanjang perjalanan kakiku selalu menempel dgn kakinya dansesekali mengelus-elusnya. Dia tak mengatakan apa-apa mungkin karena aqu masih kecil dan iseng.Setelah itu aqu tak pernah dapat melupakan perasaan itu.”
“Terus..”“Ketika aqu tumbuh makin besar aqu mulai suka memperhatikan perempuan-perempuan ygmemakai stocking dan pantyhose, dan kemaluanku langsung berdiri dgn tegak. Rasa nafsu dan hornymenguasai pikiranku. Ketika sampai di rumah dan tak ada yg memperhatikan, aqu bermain-main dgnkemaluanku sambil membaygkan bercinta dgn perempuan yg memakai pantyhose/stocking tadi.”
Nabila tersenyum dan tangannya bermain-main dgn kemaluanku yg masih keras.
“Semakin lama aqu semakin kecanduan, akhirnya dgn menahan malu aqu nekat membeli sepasangpantyhose di supermarket terdekat. Kubawa pulang dan langsung kukenakan. Kemaluankumenjulang tinggi, ketika kakiku saling bersentuhan, rasanya aqu langsung mabuk kepayg. Benar-benar sensual. Kukeluarkan kemaluanku dan aqu bermasturbasi.”
Nabila membuka matanya dan menatap wajahku dgn penuh rasa ingin tahu, sambil me-masturbasikan kemaluanku.
“Seperti ini?” tanya Nabila.
Kakinya digosok-gosokkan ke kakiku. Setiap gesekan menimbulkan gelombang-gelombang listrikkenikmatan ke seluruh tubuhku.
“Akhirnya aqu mempunyai banyak koleksi pantyhose dan stocking namun yg benar-benar bagus danenak dipakai cuma beberapa merk. Aqu juga suka mencari gambar-gambar model yg memakaipantyhose maupun stocking atau lingerie di internet. Aqu selalu bermasturbasi dgn koleksi-koleksiku. Kelihatannya ceritaqu membuat Nabila horny. Sekarang ini ia sedang menjilati putingku.
“Semua kawan wanita yg kukenal tak ada yg suka memakai pantyhose atau stocking. Aqu suka sekalipergi ke pameran mobil berskala besar karena SPG nya cantik-cantik dan hampir semuanya memakaipantyhose. Sampai akhirnya aqu melihat kamu memakai kemeja lengan pendek putih, rok coklat danpantyhose. Rasanya aqu ingin langsung bercinta dgn Adik kawan baikku ini.”
Nabila meninggalkan putingku dan mengulum mulutku, tangannya semakin agresif memainkankemaluanku.
“Bagaimana dgn Nabila, kelihatannya kamu juga suka.”“Sama seperti Ko Indra.. Pertamanya aqu tak begitu suka, namun karena iseng maka aqu membelisepasang. Ketika aqu memakainya, rasanya aqu sedang terbang dan tubuhku terbuai. Kemaluanqurasanya seperti sedang bergetar. Akhirnya aqu beli lagi beberapa pasang dan aqu sangatmenyukainya. Bekas lelakiu yg tolol itu tak suka. Aqu tahu Ko Indra melihat aqu dgn penuh nafsu,dan entah kenapa aqu tak merasa aneh atau taqut. Ketika Ko Indra memegang pahaqu, rasanyaseluruh tubuhku menjadi lemas dan nyaman. Akhirnya aqu sadar kalo aqu juga menyukai pantyhose.Apa Ko Indra telah sering melaqukan ini?”“Belum, percaya atau tak Nabila adalah yg pertama.”“Lebih enak mana sama masturbasi?”“Tentu saja lebih enak bercinta dgn Nabila.”
Tiba-tiba Nabila bangkit dan mencari sesuatu di lantai. Semua pantyhose yg ada di taruh di atastubuhku. Tubuhku bergetar merasakan sentuhan lembut dari pantyhose yg lembut. Nabilamengambil sebuah stocking berwarna putih transparan, kemudian menyarungkannya kekemaluanku. Getaran-getaran erotis menghujani kejantananku ketika stocking tersebut bergesekandgn kemaluanku. Sekarang celah kecil pada ujung kejantananku bertemu dgn garis jahitan padaujung kaki stocking. Garis itu dgn lembut membelah celah kepala kemaluanku.
“Stocking kondom.” seru Nabila dgn senyumnya yg manja.
Stocking tersebut ditarik agak kencang sehingga membaluti seluruh bagian kemaluanku sepertisebuah kondom. Lidah Nabila terjulur dan menjilati kepala kemaluanku yg terbalut dgn kondomstocking. Rasanya beda dgn biasanya. Tak lama kemudian kepala kemaluanku pun hilang di dalammulutnya yg seksi. Aqu benar-benar tersesat dalam jalan kenikmatan duniawi yg tak terbaygkan.Permainan mulut dan lidah Nabila tetap tak berkurang nikmatnya, malah bertambah nikmat. Aquterus mengerang nikmat.
Kuarahkan Nabila pada posisi doggy style. Sambil memegang ujung Stocking pada pangkalkemaluanku, ku masukan kejantananku ke dalam liang cintanya. Kemaluannya yg telah kebanjiranmenerima kemaluanku tanpa gesekan yg berarti. Namun, tetap saja terasa berbeda. Aqu tak dapatmenenggelamkan seluruh batang kemaluanku, karena terhalang tanganku yg memegangi kondomstocking agar tak lepas. Tak kusangka Nabila mengalami orgasme secepat ini. Tubuhnya bergetarhebat dan otot-otot kemaluannya menjepit erat kejantananku. Kutarik keluar kemaluanku danstocking kondomku benar-benar basah akan cairan cinta Nabila.
Kuposisikan Nabila sehingga dia yg berada di atas dan mulai bercumbu. Setelah beberapa waktu, aquarahkan kemaluanku ke dalam kemaluannya. Nabila memejamkan matanya dan merasakankejantananku memenuhi seluruh ruangan di dalam lembah kenikmatannya. Nabila mengulumtelinga dan leher bagian kiriku yg sensitif. Kupegang pinggulnya dan kuangkat naik-turun. Setelahbeberapa kali, Nabila langsung melaqukan gerakan memompa itu sendiri. Lama-lama makin cepat. Iamengangkat pundaknya dan bertumpu pada kedua tangannya. Ia merasakan rangsangan yg luarbiasa karena dalam posisi ini ia dapat dgn mudah merangsang G spotnya.
Kuputuskan untuk membantu Nabila mempercepat prosesnya. Ku tarik dan kutekan pinggulku kebawah waktu pinggul Nabila terangkat dan ketika pinggulnya turun, langsung ku sodok ke atas.Nabila mendesah tiada hentinya. Nabila benar-benar mendapatkan rangsangan ganda, karenabatang kemaluanku menggesek-gesek klitorisnya dan kepala kemaluanku memberikan tekanan ygmantap pada daerah G spotnya.
“Oh.. Ko Indra..” kutatap wajahnya yg manis yg sedang merasakan getaran-getaran ekstasi yg hebat.
Bunyi ‘plak-plak’ terdengar nyaring setiap kali selangkangan kita bertemu. Kemaluanku tertarikkeluar sampai ke ujungnya, kemudian langsung melesat ke dalam dgn cepat.
“Ko.. Indra.. Nanti.. Keluarin.. Di dalam ya..”“Nanti kalo hamil bagaimana?”“Lagi masa.. tak subur..”
Aqu semakin terpacu dan bersemangat, Bidadariku menginginkan aqu ejaqulasi di dalamkemaluannya. Waktu ini kemaluanku pun telah benar-benar dalam keadaan yg sangat sensitif.
“Ko Indra.. Aqu telah.. nggak tahan lagi..”“Sebentar ya.. Tahan sedikit lagi..”
Aqu menginginkan kita mencapai orgasme bersama-sama. Beberapa waktu kemudian,
“Ko Indra.. Argh..”“Nabila..”
Secara bersamaan kita mencapai puncak kenikmatan duniawi bersama-sama. Pinggulku terangkat keatas dan pinggulnya menekan ke bawah dgn sepenuh tenaga, sehingga kejantananku tertanamdalam lembah cintanya dalam-dalam. Sebuah gelombang orgasme yg panjang mengawali puncakkenikmatan kita. Nabila berteriak seiring dgn gelombang pasang naik orgasmenya yg dahsyat.Orgasme yg kita rasakan serasa tiada habis-habisnya. Kemaluanku mengeluarkan madu putihkuterus menerus karena diperah oleh otot-otot kemaluannya yg terus berkontraksi. Nabila punmerasakan hal yg sama, orgasmenya serasa tiada akhir.
Akhirnya Nabila roboh kehabisan tenaga dan jatuh di dalam pelukanku. Nafasnya masih memburudan keringat membasahi sekujur tubuhnya. Kita saling berpelukan tanpa memisahkan diri. Kubelai-belai punggung dan kepalanya.
“Nabila.. Kamu benar-benar hebat.. Tak kusangka kita bisa berorgasme sepanjang dan selama ini..”pujiku.“Ko Indra yg hebat.. Aqu benar-benar beruntung.. Ini adalah pengalaman seks ku yg paling hebat..”
Kubelai Nabiladgn penuh kasih sayg. Tak lama kemudian kita masuk kamar mandi bersama-sama. Airpancuran yg hangat membawa kesegaran yg menenangkan. Ku gosok tubuh Nabila yg mungil dgnsabun. Ia pun melaqukan hal yg sama. Tanganku meluncur di atas tubuhnya yg licin dan basah.Payudaranya tak dapat kuremas karena licinnya sabun. Tubuhku kembali diselimuti dgn perasaanerotis yg sensual. Tak dapat dihindari lagi, kejantananku langsung terpanggil dan menyahut dgnsiaga.
“Ko Indra..” seru Nabila dgn nada yg takjub.“Masa Ko Indra terangsang lagi? Padahal kan tadi kita telah ML begitu lama, dan Ko Indra pun telahorgasme beberapa kali. Masa sekarang telah ereksi lagi?”
Angeka membelai-belai kemaluanku yg masih diselimuti oleh sabun.
“Nabila sayg, ini semua gara-gara Nabila. Siapa suruh Nabila begitu cantik dan seksi, sampai Adikkecil pun tak dapat menahan nafsu. Apa Nabila suka?”“Tentu saja aqu sayg sekali dgn si kecil yg perkasa, yg telah membuatku orgasme berkali-kali danmerasakan kenikmatan yg tak ada bandingannya.”
Nabila segera membersihkan sabun yg ada pada kejantananku. Tanganku meremas-remaskemaluannya sambil membersihkan sisa-sisa sabun. Raut wajah Nabila terlihat penuh dgn antisipasiatas apa yg akan berikutnya terjadi. Setelah bersih, Nabila langsung mengarahkan kemaluanku kekemaluannya. Kejantananku berada di dalam kenikmatan duniawi yg hangat dan basah. Di bawahsiraman air hangat kembali kita bersetubuh dgn penuh nafsu.
Desahan manja dan kenimatan bercampur menciptakan rangsangan exotis. Irama persetubuhan kitamakin lama makin cepat. Nabila memeluk tubuhku erat-erat supaya tak jatuh lemas. Dgn kakikanannya yg kutahan dgn lenganku, kemaluanku meluncur jauh ke dalam dan keluar sampai keujungnya. bagaikan koreografi pada sebuah film yg berkualitas, kita mengalami puncak kenikmatansecara bersama-sama. Suara desahan meluncur keluar, tubuhku bergetar dgn hebat. Seperti yg telahNabila antisipasi sebelumnya, kenikmatan orgasmenya menguasai semua akal sehatnya. Di dalamhatinya, ia telah menyerahkan tubuhnya, perasaannya, semuanya untuk kenikmatan yg telahkuberikan.
Waktu-waktuku bersama dgn Nabila adalah romantika yg indah penuh dgn nafsu. Kita masih seringbertemu dan bersetubuh dgn hebat dan liar. Entah kenapa, kita tak pernah memutuskan untukmenikah.